Jadwal Pendaftaran Beasiswa 2022 - 2023 (S1, S2, S3) Beasiswa Pemerintah Jepang lainnya yang sedang dibuka adalah Program Japanese Studies 2019. Yakni beasiswa studi Jepang yang dirancang khusus bagi mahasiswa/i yang sedang kuliah di jurusan Jepang program S1.
Melanjutkan pendidikan S2 dengan memperoleh beasiswa merupakan salah satu impian banyak orang. Namun, bagi sebagian orang, tidak mudah memperoleh skor TOEFL yang mumpuni. Oleh karena itu, bagi yang ingin melanjutkan pendidikan S2 khususnya ke Jepang, terdapat beragam beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL. Jepang merupakan salah satu negara incaran mahasiswa asing untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu Jepang juga menawarkan banyak beasiswa tanpa TOEFL yang bisa dijadikan alternatif bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan S2. Namun, sebelum mengetahui apa saja beasiswa yang ditawarkan, simak dulu alasan Jepang menjadi negara populer untuk melanjutkan pendidikan. Mengapa Jepang Menjadi Negara Populer Untuk Melanjutkan Pendidikan Tinggi? Menurut survei paling baru yang dilakukan oleh Japan Student Services Organization JASSO, siswa asing di Jepang pada tahun 2019 mencapai orang. Angka tersebut naik sebanyak orang, lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk jumlah mahasiswa asing di universitas pada tahun 2019, terjadi penambahan mahasiswa menjadi mahasiswa. Dari angka yang diperoleh tersebut bisa diambil kesimpulan jika tiap tahunnya trend mahasiswa asing yang melanjutkan pendidikan di Jepang meningkat. Banyak faktor yang mendukung Jepang sebagai salah satu negara yang menjadi tujuan utama untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Japan Student Services Organization JASSO, ada banyak alasan mengapa mahasiswa asing melanjutkan pendidikan di Jepang. Alasan yang mereka utarakan adalah sebagai berikut Tertarik dengan masyarakat jepang dan ingin hidup di Jepang sebanyak Ingin belajar bahasa atau budaya Jepang sebanyak Pendidikan dan penelitian di universitas Jepang sangat menarik sebanyak Ingin bekerja yang berhubungan dengan Jepang sebanyak Rasa ingin tahu budaya yang berbeda sebanyak Adapun alasan lainnya, yaitu seperti kualitas pendidikan di Jepang sangat baik karena terbukti banyak universitas Jepang menduduki ranking tertinggi dalam universitas terbaik di dunia. Sarana dan prasarana sebagai penunjang pembelajaran juga sangat berlimpah di Jepang. Dengan begitu, mahasiswa dapat dengan mudah melakukan penelitian, terlebih lagi untuk mahasiswa asing yang berkuliah S2. Jepang juga menjadi salah satu negara yang terjangkau dengan kualitas tinggi, dibandingkan universitas di benua Amerika atau Eropa. Serta, Jepang juga memiliki banyak menyediakan beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL. Dengan begitu, Jepang bisa dijadikan alternatif negara bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan kuliah S2 di Jepang. Artikel Pilihan Pentingnya Belajar Bahasa Jepang untuk Melanjutkan Pendidikan Ternyata ada banyak alasan mengapa Jepang menjadi salah satu negara yang diincar oleh mahasiswa asing untuk melanjutkan pendidikan. Selain kebudayaannya yang menarik, Jepang juga terkenal memiliki sistem pendidikan yang berkualitas dan didukung dengan fasilitas yang lengkap. Jepang juga bisa dijadikan salah satu alternative negara bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 tanpa memiliki kemampuan bahasa Inggris tingkat lanjut. Pasalnya, banyak universitas di Jepang menawarkan program S2 bagi mahasiswa asing dengan bahasa Jepang sebagai bahasa pengantar. Oleh karena itu, bagi yang ingin melanjutkan pendidikan S2 di Jepang tanpa memiliki modal TOEFL, mulailah untuk belajar bahasa Jepang. Hal ini karena salah satu syarat untuk bisa melanjutkan pendidikan di Jepang tanpa TOEFL yaitu menunjukkan sertifikat JLPT atau sertifikat kemampuan bahasa Jepang. Biasanya, minimal level yang bisa diterima untuk mahasiswa asing S2 yaitu N2 dengan maksimal N1. Memiliki kemampuan bisa bahasa Jepang dengan menunjukkan sertifikat JLPT juga membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa S2 tanpa TOEFL. Namun, beberapa universitas di Jepang mewajibkan mahasiswa asing untuk mengikuti sekolah bahasa Jepang terlebih dahulu sebelum memulai perkuliahan yang sesungguhnya. Jadi, ketika sudah pernah belajar bahasa Jepang, tentu akan memperlancar proses kelulusan dalam tes EJU Examination for Japanese University Admission for International Students. Daftar Beasiswa S2 Jepang Tanpa TOEFL Jepang merupakan salah satu negara yang menawarkan banyak beasiswa S2, baik yang berasal dari pemerintah, universitas, hingga perusahaan Jepang. Beberapa diantara beasiswa tersebut tidak mempersyaratkan TOEFL sebagai dokumen yang harus dilengkapi ketika melamar beasiswa. Jika tertarik untuk tahu apa saja daftar beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL, simak ulasannya berikut ini. 1. Beasiswa Universitas Meiji Universitas Meiji membuka beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL bagi anggota negara ASEAN, termasuk di dalamnya Indonesia. Hanya siswa asing yang kompeten dan memiliki kesulitan keuangan saja yang bisa memperoleh beasiswa ini. Terdapat dua jenis beasiswa yang ditawarkan, yaitu beasiswa partial dimana universitas hanya memberikan subsidi 50% dan beasiswa penuh. 2. Beasiswa ADB – JSP Asian Development Bank – Japan Scholarship Program ini menyasar mahasiswa Asia dan beasiswa ini dibuka setiap tahunnya. Total kuota beasiswa penuh yang ditawarkan dari beasiswa ini adalah 300 kuota dengan durasi pendidikan 1 hingga 2 tahun lamanya. Jurusan yang ditawarkan harus relevan dengan pembangunan, seperti ekonomi, sains dan teknologi, ekonomi, dan manajemen. 3. Beasiswa Ajinomoto Ajinomoto Foundation setiap tahunnya membuka peluang bagi siswa Indonesia yang ingin melanjutkan S2 di Jepang melalui jalur beasiswa. Ada tujuh universitas top Jepang dengan beragam jurusan yang bisa dipilih oleh pelamar beasiswa. Adapun jenis beasiswa yang diberikan untuk S2 yaitu beasiswa penuh dengan nominal Yen per bulan. 4. Beasiswa Aichi Pemerintah Prefektur Aichi memberikan beasiswa pada siswa berbakat di negara Asia terutama di bidang teknik. Setelah menyelesaikan studinya, siswa tersebut diharapkan mencari pekerjaan di perusahaan Aichi. Fasilitas yang diberikan yaitu beasiswa sebesar Yen per bulan dan biaya perjalanan ke Jepang, Kemudian, disediakan pula biaya sekolah, biaya masuk, dan biaya penelitian dan studi pascasarjana. 5. Beasiswa Honjo International Bagi yang sedang mencari beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL, beasiswa Honjo Internasional bisa dijadikan pilihan. Minimal masa studi yang ditempuh untuk beasiswa ini adalah 1 tahun dengan nominal beasiswa yang beragam, mulai dari Yen hingga Yen. Tiap periodenya, kuota penerima beasiswa ini adalah sebanyak 15 – 20 orang. Tips dan Trik Lolos Beasiswa S2 di Jepang Tanpa TOEFL Di atas telah diketahui beragam beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL yang bisa dijadikan sebagai referensi. Beasiswa tersebut tentu banyak peminatnya karena tidak membutuhkan TOEFL untuk melamarnya. Meskipun begitu, bukan berarti mendapatkan beasiswa tersebut sangat mudah. Oleh karena itu, calon penerima beasiswa harus tahu bagaimana tips dan trik untuk lolos beasiswa master tanpa TOEFL. Tahap pertama yang wajib dilakukan semua calon penerima beasiswa yaitu memiliki perencanaan karir yang matang. Biasanya hal tersebut akan ditanyakan pada saat penulisan essai atau saat wawancara beasiswa. Jika memiliki perencanaan karir yang matang dan jelas, tentu dapat meyakinkan pihak pemberi beasiswa. Dengan begitu, kesempatan untuk mendapatkan beasiswa tersebut lebih terbuka lebar. Memiliki perencanaan karir juga akan membantu dalam memilih jurusan yang ingin didalami saat melanjutkan pendidikan S2. Setelah mengetahui fokus karir yang akan didalami, cobalah untuk mencari informasi beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL sebanyak-banyaknya. Carilah beasiswa yang paling sesuai dengan kebutuhan, mulai dari universitas atau jurusan ditawarkan, nominal beasiswa dan fasilitas yang diberikan, dan lain sebagainya. Jika sudah mengetahui beasiswa yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan, maka mulailah untuk melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan. Namun, bersiaplah untuk memiliki bukti sertifikat bahasa asing lain, seperti bahasa Jepang. Pasalnya, beberapa beasiswa mengharapkan calon penerima beasiswa memiliki kemampuan bahasa Jepang yang mumpuni. Terlebih lagi beasiswa yang dilamar merupakan beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL. Usahakan agar memiliki sertifikat bahasa Jepang dengan minimal level JLPT N2. Pasalnya, semakin tinggi kecakapan bahasa Jepang yang dimiliki tentunya akan memperluas kesempatan untuk memperoleh beasiswa yang diincar. Itulah ulasan lengkap mengenai beasiswa S2 Jepang tanpa TOEFL yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi. Oleh karena itu, bagi yang ingin melanjutkan pendidikan S2 di Jepang, mulailah untuk mempelajari bahasa Jepang. Hal tersebut bisa berguna untuk membuka kesempatan lebih besar untuk mendapatkan beasiswa S2 tanpa TOEFL. Baca juga Informasi Beasiswa Jepang Monbukagakusho Tunjangan dan Syarat Pendaftaran
Beasiswaakan diberikan selama 2 tahun 6 bulan (6 bulan sebagai Research Student dan 2 tahun sebagai Master's Course Student) mulai Oktober 2019 s/d Maret 2022. Beasiswa yang dapat berupa : Tunjangan hidup sejumlah 150.000 yen (± Rp 18,9juta) setiap bulan. Tiket pesawat Indonesia ke Jepang.
Pastikan anda menggunakan browser Chrome atau Mozilla Firefox untuk mendapatkan tampilan dan informasi yang maksimal dari website – Beasiswa PNS yang dapat anda coba adalah tawaran dari Pemerintah Jepang yang bekerjasama dengan Dana Moneter Internasional IMF bagi masyarakat di benua Asia. Skema Japan-IMF Scholarship Program for ASIA 2018 – 2019 JISPA kembali ditawarkan bagi para pegawai pemerintahan yang berminat melanjutkan studi S2 atau S3 di bidang Ekonomi Makro atau bidang lain yang terkait pada universitas yang ada di Jepang. Beasiswa PNS Kuliah S2 dan S3 di Jepang oleh Japan-IMF Scholarship 2018 – 2019 Beasiswa PNS Kuliah S2 dan S3 di Jepang oleh Japan-IMF Scholarship 2018 – 2019 Program ini terbagi menjadi dua jalur, jalur kerjasama partnership track dan jalur umum open track. Pada partnership track, para peserta program dapat mempelajari bidang Ekonomi Makro hanya pada universitas yang bekerjasama dengan IMF. Sedangkan pada open track, peserta dapat mempelajari kajian Ekonomi Makro pada universitas manapun di Jepang. Untuk informasi beasiswa kali ini, akan dibahas jalur open track, karena pendaftarannya akan dibuka untuk tahun 2018-2019 mendatang. Cakupan pembiayaan beasiswa1. Tiket pesawat2. Tanggungan penuh uang pendaftaran dan perkuliahan tuition fee3. Uang saku termasuk tunjangan tempat tinggal dan biaya hidup4. Biaya asuransi kesehatan dan kecelakaan5. Biaya terkait penelitian bagi pelamar program Doktoral Daftar Beasiswa S2 2018 – 2019 Beasiswa yang diberikan berlaku selama satu tahun. Pihak IMF akan mengadakan evaluasi untuk melanjutkan beasiswa pada tahun selanjutnya berdasarkan prestasi dan kemajuan akademis, rekomendasi universitas, serta pertimbangan dari pihak sponsor. Beasiswa akan diberikan maksimal 2 tahun untuk program S2, dan maksimal 3 tahun untuk program S3. Persyaratan1. Merupakan warganegara dari salah satu negara yang telah ditentukan termasuk Indonesia. 2. Merupakan pegawai dari salah satu instansi pemerintah atau terkait berikutBank Sentral, Kementerian Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan, Kementerian Perdagangan, Direktorat Jenderal Pajak, Badan Pusat Statistik, atau Lembaga Regulasi Keuangan. Program ini juga mempertimbangkan para pegawai yang bekerja di bidang pemerintahan lainnya yang memiliki dampak signifikan pada perumusan atau pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi makro. 3. Memiliki gelar pendidikan Sarjana atau setara. 4. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang ditunjukkan dengan skor minimal TOEFL 550 / iBT 79-80 / IELTS 5. Berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada pembangunan di negara asal, dan bersedia kembali ke institusi tempat kerja di negara asal setelah menyelesaikan studi di Jepang. 6. Prioritas diberikan kepada pelamar yang berusia di bawah 40 tahun; belum mendapatkan gelar Master dari universitas di luar negeri; serta memiliki pengalaman kerja minimum 2-3 tahun di sektor publik. 7. Memiliki kondisi kesehatan jasmani dan mental yang baik. Berkas dokumen yang dibutuhkan1. Formulir Aplikasi pada link berikut Online Application System sistem baru akan dibuka pada bulan April 2018. 2. Salinan resmi ijazah dan transkrip nilai gelar Sarjana atau Pascasarjana yang telah diambil. Salinan resmi artinya salinan dari dokumen asli dengan segel resmi yang diberikan oleh kantor administrasi universitas. 3. 2 Dua Surat Referensi dari atasan di tempat kerja dan/atau pembimbing akademik atau profesor. 4. Salinan resmi sertifikat TOEFL/IELTS jika ada. Hasil tes TOEFL/IELTS tersebut harus merupakan tes yang diambil setelah tanggal 1 Desember 2015. Jika tidak memiliki sertifikat TOEFL/IELTS, pelamar akan diminta untuk mengikuti tes TOEFL/IELTS sebelum mendapatkan keputusan akhir pengumuman pemenang beasiswa hanya untuk program bahasa Inggris. 5. Surat penerimaan pendaftaran dari universitas yang dituju, atau salinan aplikasi pendaftaran ke universitas. 6. Tesis atau bentuk paper yang setara. Seluruh dokumen di atas disubmit bersama dengan terjemahan resmi bahasa Inggrisnya. Berkas aplikasi dari para pelamar akan dipertimbangkan oleh pihak IMF dan diteruskan kepada pihak universitas yang relevan dan pemerintah Negara Jepang jika memenuhi persyaratan. Berkas aplikasi yang telah dikirimkan tidak akan dikembalikan kepada para pelamar. Baca JugaJasa Penerjemah Tersumpah untuk Menerjemahkan Dokumen Beasiswa Tata Cara PendaftaranUntuk mendaftar Beasiswa PNS dari JISPA Scholarship, pelamar dapat terlebih dahulu mendaftar pada program pascasarjana di universitas yang dikehendaki di Jepang. Selanjutnya lengkapi seluruh berkas dokumen di atas dan kirimkan kepada Japan-IMF Scholarship Program for AsiaIMF Regional Office for Asia and the Pacific21st Floor Fukoku-Seimei Building2-2-2 Uchisaiwai-choChiyoda-ku, Tokyo 100-0011Japan Pendaftaran untuk tahun 2018-2019 akan dibuka pada 17 April 2018 dengan batas waktu pendaftaran tanggal 1 Juni 2018. Meski pendaftaran baru akan dibuka beberapa bulan ke depan, namun anda dapat mempersiapkan diri mulai sekarang. Pertimbangan pemberian beasiswa tergantung pada kesesuaian universitas dan program studi yang dipilih, kesesuaian dengan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan potensi promosi peserta di masa depan sebagai kunci pengambil kebijakan ekonomi. Informasi lebih detail terkait JISPA Scholarship, dapat menghubungi email jisais atau mengunjungi website resmi Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Prof Dr. Nurhasan selaku Rektor Unesa akan memberikan beasiswa S2 kepada mereka para wisudawan disabilitas. "Apresiasi atas perjuangan mereka yang hebat ini dan agar menjadi motivasi bagi yang lain, saya siapkan beasiswa S2," ujarnya, dikutip dari laman Unesa, Jumat (29/7/2022). Ada6 universitas di Jepang yang bisa dipilih untuk beasiswa ini, di antaranya Tokyo University dan Kyoto University. Kalau diterima, kamu akan memperoleh tunjangan biaya hidup ¥150.000 - ¥180.000 per bulan (sekitar Rp20,2 juta - Rp24,2 juta). Biaya kuliah dan semua administrasi lainnya juga gratis! Syaratnya, kamu harus punya IPK minimal 3,50.
Adapendaftaran beasiswa S2 Jepang 2019-2020 yang bisa kamu ikuti. Beasiswa Ke Jepang ini dikhususkan bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah S2 ke Jepang ya pada tahun pelajaran 2020. Beasiswa S2 Jepang ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Selengkapnya Beasiswa S1 Binus oleh MCF-MAF
. 465 400 94 6 248 275 167 188

beasiswa s2 jepang 2019